


SENTENCEīerdasarkan waktunya (tenses), “To be” dibedakan menjadi 3, yaitu :ġ. Sebagai penguhubung dalam kalimat “Passive”. Berfungsi sebagai penguhubung dalam kalimat yang bertenses “Continous”. Kalimat non verbal (dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan kalimat nominal) adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja melainkan kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, atau kata keterangan.Ģ. Berfungsi sebagai penghubung antara “Subjek” dan “Predikat” dalam sebuah kalimat, khususnya sebagai penghubung antara subjek dan predikat dalam kalimat non verbal. Pada penerapannya dalam kalimat, “to be” ditempatkan dalam tiga hal.ġ.

“To be” dalam bahasa Inggris, tidak mempunyai arti, namun dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “menjadi”. Predikat kata diatas terdiri dari beberapa kata, diantaranya : kata kerja (verb) pada kata “menangkap”, kata benda (noun) pada kata “ikan” berfungsi sebagai objek, dan kata keterangan tempat (adverb of place) pada kata “di lautan” “Petani” menerangkan keadaan “Ayahku” dalam hal ini menjadi profesi dari “ayahku”.ĭalam kata diatas, Nelayan adalah pokok pembicaraan kita, sedangkan “menangkap ikan di lautan” menjadi predikat yang menerangkan keadaan “Nelayan”. Sedangkan “Predikat” adalah sesuatu yang menerangkan subjek.Īyahku sebagai subjek, yang menjadi pokok pembicaraan, sedangkan petani menjadi predikat, yang menerangkan subjek, dalam hal ini : “Ayahku”. “Subjek” dipahami sebagai sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan.

Kalimat setidaknya terdiri atas dua bagian, yaitu subjek dan predikat. Pengertian kalimat menurut umum adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Bahasan akan kita mulai dari pengertian “Kalimat”. Sebagai awal pembahasan, alangkah sebaiknya kita menyamakan persepsi dulu.
